Author Stevanus Pv |
Keesokan paginya, aku memutuskan untuk berkeliling desa untuk mencari tahu lebih banyak tentang desa yang ditinggali nenekku ini. Namun, begitu aku mulai berinteraksi dengan penduduk desa, aku segera menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh.
Tatapan mereka berubah secara drastis, dari yang ramah menjadi dingin dan penuh misteri. Setiap orang yang kukunjungi, entah itu tetangga lama atau teman baik nenekku, mereka semua menyambutku dengan senyuman yang terasa sangat di paksakan dan jawaban yang canggung.
"Apa yang terjadi pada mereka ? Kemarin semuanya masih terasa akrab berbicara denganku?"
"Ini sudah pasti, ada sesuatu yang mereka tutupi dari diriku."
Aku berhenti sejenak di sebuah warung sambil memesan kopi hitam tanpa gula sesuai seleraku. Perlahan aku merasakan satu demi satu pengunjung warung itu undur diri dengan berbagai alasan. Aku mulai merasa semakin terisolasi, terjebak dalam lingkaran misteri yang semakin tebal. Bahkan rumah nenekku, tempat yang biasanya menjadi tempat perlindungan dan kedamaian saat aku kecil, sekarang terasa seperti sebuah labirin yang gelap yang dipenuhi dengan rahasia yang masih menunggu untuk diungkap.
Selesai menghabiskan kopi, kumulai kembali melangkahkan kakiku mengelilingi desa. Dengan setiap langkah yang kuambil, timbulan perasaan tidak aman, perasaan seperti ada sebuah kekuatan yang sedang melawan rasa ingin tahuku. Tak terlihat dan mencekam itu yang ada ada di benak pikiranku, dan aku tidak yakin apa yang akan aku temukan di ujung perjalanan ini.
Namun, aku sudah bertekad untuk tidak menyerah. Aku tahu bahwa jawaban-jawaban yang aku cari tersembunyi di balik semua misteri ini, dan aku tidak akan berhenti sebelum aku menemukannya. Tetapi dari mana aku harus memulai untuk mencari petunjuk ?